Dharmasraya – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, menjadi sorotan publik karena ketegasannya dalam memimpin daerah. Kepemimpinannya dinilai berani dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan Dharmasraya.
Sejak dilantik, Annisa langsung tancap gas memantau program kerja dan menyerap aspirasi masyarakat. Langkah ini menunjukkan semangat pembaruan dan kemauan kuat untuk memperbaiki sistem pemerintahan.
Salah satu bukti ketegasannya adalah evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Akibatnya, sejumlah pejabat bahkan mengundurkan diri karena tidak mampu mengikuti ritme kerja bupati.
Annisa menuntut semua ASN bekerja optimal dan bebas dari praktik korupsi. Ketegasan ini bertujuan membangun budaya kerja profesional, transparan, dan akuntabel di lingkungan pemerintah daerah.
Bupati Annisa juga tidak menoleransi praktik korupsi dan pungutan liar (pungli). Ia menonaktifkan pejabat yang terbukti melanggar hukum dan menyerahkan kasusnya ke aparat penegak hukum.
Selain itu, Annisa mendorong penerapan sistem pelaporan masyarakat berbasis digital. Tujuannya, melibatkan masyarakat dalam mengontrol jalannya pemerintahan secara lebih efektif.
Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, Annisa membatalkan pembelian mobil dinas baru untuk dirinya dan wakilnya. Keputusan ini menunjukkan keberpihakannya pada kebutuhan dasar masyarakat.
Kepemimpinan Annisa diharapkan menjadi inspirasi bagi para pemimpin lainnya. Ia membuktikan bahwa pemimpin perempuan mampu tampil kuat, berani, dan efektif dalam menjalankan roda pemerintahan.
Komentar